Kamis, 29 Mei 2014

Update BWF Junior Rankings-29/05/2014



MS
1. Shi Yuqi | 30478 |
2. Lin Guipu | 29026 |
3. Anthony Ginting | 26501 |
4. Zhao Jun Peng | 24651 |
5. Jonatan Christie | 24382 |
6. June Wei Cheam | 20995 |
7. Kanta Tsuneyama | 20869 |
8. Cao Cuong Pham | 19974 |
9. Max Weisskirchen | 18588 |
10. Cheuk Yiu Lee | 17770 |

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
24. Muhammad Bayu Pangisthu | 13470 |
49. Eska Rivan Jaya | 8570 |
72. Andrew Susanto | 6370 |

WS
1. Akane Yamaguchi | 45809 |
2. Busanan Ongbumrungpan | 31782 | +1
3. He Bing Jiao | 31025 | -1
4. Xiaoyu Liang | 30141 | +1
5. Jinjing Qin | 28382 | -1
6. Aya Ohori | 26508 |
7. Chen Yu Fei | 22250 |
8. Chochuwong Pornpawee | 20268 |
9. Luise Heim | 20049 |
10. G. Ruthvika Shivani | 19817 |

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
16. Ruselli Hartawan | 15958 |
18. Fitriani | 15713 |
43. Gregoria Mariska | 10150 |
67. Aurum Oktavia Winata | 7000 |
89. Marsha Indah Salsabila | 5810 | -1

MD
1. Jung Ho Kim | 28600 |
2. Jae Hwan Kim | 27420 |
3. Huang Kaixiang | 26790 |
3. Zheng Si Wei | 26790 |
5. Clinton Hendrik Kudamassa |20760 |
5. Muhammad Rian Ardianto | 20760 |
7. Puavaranukroh Dechapol | 20450 |
7. Ketlen Kittinupong | 20450 |
9. Alex Vlaar | 18650 |
10. Alexandr Kozyrev | 18200 |

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
14. Altof Barriq | 16940 |
14. Reinard Dhanriano | 16940 |
43. Kevin Sanjaya Sukamuljo | 16040 |
84. Yantoni Edy Saputra | 13720 |

WD
1. Jia Yi Fan | 34150
2. Chnchen Qingchen | 32050 |
3. Rosyita Eka Putri Sari | 23400 |
4. Chanisa Teachavorasinskun | 21390 |
4. Pacharapun Chochuwong | 21390
6. Du Yue | 18420 |
6. Li Yin Hui | 18420 |
6. Jiang Binbin | 18420 |
6. Tang Pingyang | 18420 |
10. Maja Pavlinic | 17250 |

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
14. Apriani Rahayu | 16910 |
22. Marsheilla Gischa Islami | 14470 |
38. Rahmadhani Hasiyanti Putri | 12050 |
42. Jauza Fadhila Sugiarto | 11510 |
61. Sinta Arum Antasari | 9970 |
75. Linda Mutiara Pertiwi | 8770 |
77. Rika Rositawati | 8680 |
85. Nisak Puji Lestari | 7760 |

XD
1. Chen Qingchen | 32050 |
1. Huang Kaixiang | 32050 |
3. Jung Ho Kim | 22000 |
4. Rodion Alimov | 19400 |
4. Alina Davletova | 19400 |
6. Alex Vlaar | 18650 |
7. Muhammad Rian Ardianto | 18650 |
8. Hee Yong Kong | 18020 |
9. Ruben Jille | 17800 |
10. Max Weisskirchen | 17400 |

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
24. Rafiddias Akhdan Nugroho | 12930 |
30. Zakia Ulfa | 11880 |
37. Reinard Dhanriano | 11370 |
40. Kevin Sanjaya Sukamuljo | 10870 |
50. Rosyita Eka Putri Sari | 10200 |
88. Marsheilla Gischa Islami | 7430 | -1
94. Andika Ramadiansyah | 7150 | -1
96. Nisak Puji Lestari | 7020 | -1

Sumber : bwfbadminton.org

Update Top 10 BWF World Rankings - (29/5/2014)


Men's singles 
Rank Player
1. LEE Chong Wei [Malaysia]
2. CHEN Long [China]
3. Jan O JORGENSEN [Denmark]
4. Kenichi TAGO [Japan]
5. Tommy SUGIARTO [Indonesia]
6. DU Pengyu [China]
7. SON Wan Ho [Korea] +2
8. Boonsak PONSANA [Thailand]
9. WANG Zhengming [China] -2
10. Tien Minh NGUYEN [Vietnam]
Women's singles 
Rank Player
1. LI Xuerui [China]
2. WANG Shixian [China]
3. WANG Yihan [China]
4. Ratchanok INTANON [Thailand]
5. SUNG Ji Hyun [Korea]
6. BAE Yeon Ju [Korea]
7. TAI Tzu Ying [Chinese Taipei]
8. Saina NEHWAL [India]
9. Porntip BURANAPRASERTSUK [Thailand]
10. P. V. Sindhu [India] +1
Men's doubles
Rank Player
1. Hendra SETIAWAN/Mohammad AHSAN [Indonesia]
2. Mathias BOE/Carsten MOGENSEN [Denmark]
3. Hiroyuki ENDO/Kenichi HAYAKAWA [Japan]
4. KIM Ki Jung/KIM Sa Rang [Korea]
5. LEE Sheng Mu/TSAI Chia Hsin [Chinese Taipei]
6. LEE Yong Dae/YOO Yeon Seong [Korea] +4
7. Thien How HOON/Wee Kiong TAN [Malaysia]
8. LIU Xiaolong/QIU Zihan [China] -2
9. Gideon Markus FERNALDI/Markis KIDO [Indonesia] -1
10. Chris ADCOCK/Andrew ELLIS [England] -1
Women's doubles
Rank Player
1. BAO Yixin/TANG Jinhua [China] +1
2. Kamilla RYTTER JUHL/Christinna PEDERSEN [Denmark] +1
3. WANG Xiaoli/YU Yang (F) [China] -2
4. Misaki MATSUTOMO/Ayaka TAKAHASHI [Japan]
5. JANG Ye Na/So Young KIM [Korea] +1
6. Reika KAKIIWA/Miyuki MAEDA [Japan] -1
7. Nitya Krishinda MAHESWARI/Greysia POLII [Indonesia] +2
8. TIAN Qing/ZHAO Yunlei [China] +3
9. LUO Ying/LUO Yu [China] -2
10. JUNG Kyung Eun/KIM Ha Na [Korea] -2
Mixed doubles 
Rank Player
1. ZHANG Nan/ZHAO Yunlei [China]
2. Tontowi AHMAD/Liliyana NATSIR [Indonesia]
3. XU Chen/MA Jin [China]
4. Joachim FISCHER NIELSEN/Christinna PEDERSEN [Denmark]
5. Chris ADCOCK/Gabrielle ADCOCK [England]
6. Markis KIDO/Pia Zebadiah BERNADETH [Indonesia] +3
7. Sudket PRAPAKAMOL/Saralee THOUNGTHONGKAM [Thailand]
8. KO Sung Hyun/KIM Ha Na [Korea] -2
9. LEE Chun Hei/CHAU Hoi Wah [Hongkong] +1
10. Riky WIDIANTO/Puspita Richi DILI [Indonesia] +1

Rabu, 28 Mei 2014

Kalahkan Indonesia, China Akan Gelar Thomas-Uber 2016

New Delhi - China sukses mengungguli Indonesia dalam penawaran tuan rumah Piala Thomas dan Uber 2016. Kejuaraan bulutangkis bergengsi tersebut akan digelar di kota Kunshan.

Kunshan mengalahkan Jakarta yang jadi kandidat lainnya. Dalam presentasinya, ofisial dari China menawarkan Kunshan Sports Centre yang berkapasitas lebih dari 5 ribu tempat duduk sebagai lokasi penyelenggaraan. Sementara pihak Indonesia mengajukan Istora Senayan yang punya kapasitas 6 ribu tempat duduk.

Bagi China, keberhasilan ini jadi semacam balas dendam, mengingat sebelumnya mereka kalah dari Indonesia dalam bidding tuan rumah Kejuaraan Dunia Badminton 2015.

"Ini adalah kali kedua kami memberikan penawaran untuk sebuah ajang mayor di Badminton dan kami akhirnya berhasil," ungkap Wakil Walikota Kunshan Guan Fengliang seperti dikutip situs resmi BWF.

"Kami akan memaksimalkan sepenuhnya kesempatan berharga ini dan kami akan berkontribusi terhadap promosi badminton ke seluruh dunia. Kami akan membagi kehangatan Kunshan dan kami mengundang Anda semua ke Kunshan," demikian dia.

Sementara itu, kota Lima, Peru, akan menggelar Kejuaraan Dunia Junior Badminton 2015. Namun demikian, Peru masih perlu memastikan National Sports Village yang akan digunakan sebagai arena akan memenuhi kriteria. Hingga kini, gedung olahraga tersebut masih dalam proses renovasi.

Sumber : detiksport.com

Profil Atlet : Hanna Ramadini harapan baru Indonesia


Berikut adalah profil dari salah satu pemain muda berbakat indonesia yaitu hanna ramadini. Secara umum nama dari hanna ramadini memang belum begitu dikenal oleh kalangan masyarakat umum namun dikalangan pencinta bulutangkis kehadiran seorang hanna ramadini digadang-gadang sebagai awal dari kebangkitan perbulutangkisan putri indonesia yang sudah lama kering prestasi sejak berakhirnya era susi susanti dan mia audina. Semoga seorang hanna ramadini mampu menjawab semua harapan dari pencinta bulutangkis indonesia dan bulutangkis indonesia mampu kembali menjadi raja perbulutangkisan dunia.



Nama                        : Hanna Ramadini (Hanna)
Tempat/Tanggal Lahir : Tasikmalaya, 21 Februari 1995
Tinggi/Berat               :162 cm/55 kg
Klub                          : PB Mutiara Bandung
Rangking Nasional      : 1
Prestasi    : Juara Vietnam International Challenge 2013, Finalis Maldives International Challenge 2013, Finalis Sirnas Palembang 2012

Indonesia Terpilih Sebagai Council Member BWf

Sebuah berita menggembirakan datang dari Annual General Meeting (AGM) yang digelar oleh Badminton World Federation di New Delhi, India. Dalam pertemuan tersebut diputuskan bahwa Indonesia resmi menjadi salah satu council member federasi bulutangkis dunia dari total 27 anggota. 


Hal ini disambut positif oleh Ketua Umum PP PBSI Gita Wirjawan. Disebutkan Gita, memiliki perwakilan di council member BWF tentunya akan membawa banyak manfaat bagi dunia perbulutangkisan.

"Dengan masuknya kembali PBSI ke dalam council member BWF, diharapkan bisa menyuarakan keterwakilan Indonesia sebagai salah satu negara yang kuat di cabang olahraga bulutangkis dengan membawakan aspirasi pengembangan bulutangkis di kawasan Asia dan sekitarnya supaya bulutangkia bisa tetap eksis di olimpiade," ujar Gita kepada Badmintonindonesia.org.

"Keuntungannya banyak sekali, misalnya suara kita lebih banyak didengar. Council member juga punya hak untuk menyampaikan ide atau masukan secara langsung. Selain itu, banyak keputusan diambil dari voting oleh council member," tambah Bambang Roedyanto, Kasubid Hubungan Internasional PP PBSI.

Indonesia mengajukan nama Anton Subowo sebagai perwakilan council member. Pengajuan nama Sekretaris Jenderal PP PBSI ini mendapat sambutan positif dari para council member lainnya.

"Pak Anton merupakan orang yang sudah punya banyak pengalaman di bidang organisasi, saya rasa beliau adalah orang yang tepat untuk posisi ini. Saat kami mengajukan, langsung disetujui oleh Korea, Swiss dan Filipina," ujar Rudy yang ditemui di New Delhi.


Sebelumnya, Justian Suhandinata menjadi perwakilan Indonesia di kursi council member hingga tahun 2013. Sejak saat itu, jajaran council member meminta Indonesia untuk kembali menempatkan perwakilan.


"Memang Indonesia diminta untuk mengajukan nominasi mengingat Indonesia merupakan salah satu negara super power di bulutangkis. Prestasi kita belakangan pun juga meningkat," tambah Rudy.

Grafik penampilan pemain bulutangkis Indonesia memang tengah menanjak. Gelar-gelar bergengsi seperti All England 2014 dan BWF World Championships 2013 sukses direbut pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan pasangan ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.

Selain itu, inisiatif Indonesia sebagai pionir Badminton Adoption Programme membuat Indonesia dinilai peduli akan kemajuan bulutangkia di dunia. Badminton Adoption Programme merupakan program bantuan yang diberikan oleh negara bulutangkis maju kepada negara yang bulutangkisnya belum berkembang.

Sementara itu, pada tanggal 28 Mei 2014 mendatang akan dilangsungkan bidding tuan rumah Piala Thomas dan Uber 2016. Acara bidding bakal dilangsungkan di New Delhi, India. Indonesia dan Tiongkok bersaing untuk menjadi tuan rumah. Indonesia mengajukan kota Jakarta, sementara Tiongkok mendaftarkan kota Khusan.

Sumber : badmintonindonesia.org

Rexy Akan Lakukan Pembenahan Menyeluruh

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rexy Mainaky bakal mengadakan evaluasi dan pembenahan secara menyeluruh terkait dengan performa tim Thomas dan Uber 2014. Tim Indonesia baik putra maupun putri belum berhasil mencapai target yang ditetapkan di kejuaraan beregu yang berlangsung di New Delhi, India, 17-25 Mei 2014.

Soal teknik permainan, Rexy menilai para pebulutangkis Indonesia khususnya di sektor putri masih belum memiliki pukulan-pukulan yang mematikan. Menurutnya, pada pertandingan melawan Sindhu P.V (India), Bellaetrix Manuputty jarang memberikan pukulan yang menyulitkan hingga hal ini menguntungkan buat lawan.

“Pemain kita bisa dibilang tidak ada killing shot. Bella lebih sering menunggu kesalahan lawan untuk mendapat poin, hal ini berbeda dengan di sektor ganda putra. Inilah yang mesti ditingkatkan lagi,” kata Rexy di acara jumpa pers di bandara Soekarno-Hatta, Selasa (27/5).

Bukan hanya sekadar perbaikan teknik, Rexy juga menyoroti kondisi fisik pemain serta mental bertanding yang masih menjadi kendala. Disebutkan Rexy, para pemain yang tergabung di tim inti Piala Thomas dan Uber sebagian besar merupakan pemain berpengalaman dengan jam terbang yang tak bisa dibilang sedikit.

“Pemain kita sudah berpengalaman semua tapi kok masih bilang tegang? Artinya mereka tak bisa menikmati pertandingan. Saya juga pernah berada di posisi mereka saat menjadi pemain. Mereka bukan pemain-pemain baru, menurut saya ini bukan suatu alasan yang dapat diterima,” pungkasnya.

“Saya setuju apa yang disebutkan koh Christian (Hadinata), bahwa Indonesia perlu pemain yang berjiwa fighter, yang punya mental kuat. Lihat saja (Takuma) Ueda, dia belum pernah juara di turnamen super series, tetapi sekarang dia bisa dibilang seorang juara karena mengantarkan tim Jepang meraih Piala Thomas. Pemain seperti inilah yang harus kita cari, seorang fighter,” tambah Rexy.

Rexy juga akan mengevaluasi soal fisik para atlet dengan pelatih fisik serta ahli gizi. Peraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996 bersama Ricky Soebagdja ini bakal mengadakan diskusi dengan pelatih fisik dan ahli gizi terkait dengan peningkatan ketahanan fisik atlet.

“Kami akan duduk bersama dengan pelatih fisik dan nutritionist PBSI, karena hal ini saling terkait dan tidak bisa dijalankan sendiri-sendiri. Setelah memperhatikan situasi selama Piala Thomas dan Uber 2014, saya juga akan membuat formula dengan tim support, bukan hanya pelatih saja,” jelas adik kandung Richard Mainaky ini
Sumber : www.badmintonindonesia.org